Vespa affinis, Tawon Pembunuh yang Bertubuh Legam



Tawon endas (Vespa affinis) yang sedang memegang gumpalan serat kayu. (wiki.nus.edu.sg)

Vespa affinis adalah spesies tawon besar / tabuhan yang harusnya tidak asing bagi kita yang tinggal di Indonesia. Tawon ini dapat dikenali dengan melihat tubuhnya yang hampir seluruhnya berwarna hitam legam. Sementara di bagian abdomen depannya, terdapat motif berwarna kuning, merah, atau jingga. Tawon V. affinis memiliki panjang tubuh mencapai 3 cm.

Di Indonesia, tawon V. affinis lebih dikenal dengan nama "tawon endas" atau "tawon ndas". Nama "endas" pada tawon ini berasal dari bahasa Jawa yang berarti "kepala". Menurut salah satu pendapat, sebutan tersebut muncul karena tawon ini kerap mengincar bagian kepala saat menyerang.

Selain untuk menyebut V. affinis, sebutan "tawon endas" juga digunakan untuk menyebut bumblebee (sejenis lebah besar & berbulu tebal dari genus Bombus) & tawon spesies Vespa tropica.

Di wilayah berbahasa Inggris, tawon V. affinis lebih dikenal dengan nama "lesser banded hornet" (tawon belang kecil). Nama tersebut diberikan karena V. affinis memiliki penampilan yang serupa dengan tawon belang besar (greater banded hornet; Vespa tropica).

Kedua spesies tawon tersebut bisa dibedakan dengan melihat perut / abdomen depannya. Jika tawon V. affinis memiliki abdomen depan dengan warna yang beragam & batas antar warna yang samar-samar, maka tawon V. tropica memiliki abdomen depan yang berwarna hitam dengan batas antar warna yang tegas.

(Atas-bawah) Tawon Vespa affinis & Vespa tropica.

Tawon endas V. affinis memiliki persebaran habitat yang luas. Selain banyak ditemukan di Asia Tenggara (termasuk Indonesia), tawon legam ini juga dapat ditemukan di Sri Lanka, Cina selatan, & Taiwan.

Habitat favorit tawon ini adalah di kawasan hutan & padang rumput. Namun seiring dengan kian meluasnya pembangunan yang dilakukan oleh manusia, tawon ini juga mulai banyak ditemukan membangun sarang di pemukiman manusia.



SARANG YANG BERLAPIS-LAPIS

Tawon endas memiliki sarang yang dari luar nampak berbentuk bulat & tergantung di tempat tinggi (misalnya di atas pohon). Diameter sarang tersebut bisa mencapia 60 cm. Bagian yang nampak berbentuk bulat tersebut adalah dinding luar sarang tawon.

Di bagian dalam sarang, terdapat bilik-bilik berbentuk segi enam yang posisinya saling berhimpitan & pintu masuknya menghadap ke bawah. Bilik-bilik itulah yang menjadi tempat tinggal telur & larva tawon, sementara tawon dewasa hinggap di bagian luar bilik. Di bagian atas / pangkal bilik, terdapat tiang gantungan kecil yang menjadi tempat melekatnya sarang.

Sarang tawon endas. (commons.wikimedia.org)

Bagian dalam sarang tawon endas kurang lebih nampak seperti ini. (en.wikipedia.org)

Dinding & bilik sarang tawon endas semuanya terbuat dari bahan menyerupai lembaran kertas. Lembaran tersebut dibuat oleh tawon dengan cara menggerogoti kulit kayu, lalu mencampurnya dengan air lur hingga menjadi lunak & mudah dibentuk.

Sarang tawon pada awalnya hanya dibangun sendirian oleh tawon ratu. Namun setelah ada tawon pekerja yang lahir, tugas membangun & memperbesar sarang selanjutnya dilakukan oleh kawanan tawon pekerja.

Tawon endas membangun sarangnya dengan cara membangun bilik sarangnya terlebih dahulu, lalu kemudian menyelubunginya dengan lapisan dinding berbentuk bulat. Saat jumlah biliknya sudah semakin banyak, lapisan dinding tadi akan dihancurkan supaya lapisan dinding yang lebih besar bisa dibangun di sekeliling bilik.



STRUKTUR KOLONI TAWON ENDAS

Tawon endas adalah tawon sosial yang berarti hewan ini memiliki pola hidup berkelompok & membangun koloni. Secara garis besar, anggota koloni tawon endas terbagi ke dalam 3 kasta berdasarkan peran & jenis kelaminnya : tawon pekerja betina (worker), tawon ratu betina (queen), & tawon jantan (drone).

Tugas tawon pekerja adalah melakukan pekerjaan-pekerjaan koloni seperti membangun sarang, mencari makan, merawat larva, & melindungi sarang dari predator. Meskipun baik ratu maupun pekerja sama-sama berjenis kelamin betina, hanya tawon betina yang bisa berkembang biak. Pasalnya tawon pekerja betina memiliki sifat mandul.

Kawanan tawon endas yang sedang berkumpul di luar sarangnya. (vespa-crabro.de)

Tugas tawon ratu adalah menghasilkan telur supaya anggota koloninya bisa bertambah banyak. Satu sarang bisa ditempati oleh 3 tawon ratu sekaligus. Supaya jumlah tawon yang menghuni suatu sarang tidak terlampau banyak, maka biasanya akan ada ratu yang terbang meninggalkan sarang tempatnya lahir supaya bisa membangun sarang & koloni baru di tempat lain.

Tugas tawon jantan adalah melakukan perkawinan dengan tawon ratu supaya bisa menghasilkan keturunan yang beragam. Sel telur yang dibuahi oleh sperma pejantan akan tumbuh menjadi tawon betina, sementara sel telur yang tidak dibuahi akan tumbuh menjadi tawon jantan. Dan tidak seperti tawon betina, tawon endas jantan tidak memiliki sengat.

Tawon endas menjalani metamorfosis sempurna yang berarti tawon ini menjalani 4 siklus hidup : telur, larva, kepompong, & dewasa. Waktu yang dibutuhkan oleh seekor tawon untuk tumbuh dari fase telur hingga fase dewasa mencapai 1 bulan. Di wilayah 4 musim, sarang tawon akan kehilangan seluruh penghuninya setiap kali musim dingin tiba karena tawon ini tidak memiliki kebiasaan menimbun makanan.



MONSTER HITAM PEMAKAN SEGALA

Tawon endas adalah hewan omnivora yang berarti tawon ini mau memakan daging maupun tumbuhan. Layaknya spesies tawon lainnya, tawon endas juga menyukai nektar & cairan manis. Karena tawon ini memiliki sepasang rahang yang kuat & tajam, tawon endas juga bisa menggeregoti buah.

Selain memakan buah & cairan manis, tawon endas juga mau memakan serangga lain. Serangga yang menjadi sasaran utama tawon ini adalah serangga yang berukuran lebih kecil atau lebih lemah. Misalnya lebah, lalat, ulat, & larva kumbang. Selain memakan serangga kecil, tawon endas juga mau memakan bangkai serangga yang berukuran besar.

Tawon endas yang sedang memakan belalang. (Nikita Hengbok / flickr.com)

Tawon endas memiliki taktik khusus saat ingin menangkap lalat yang terkenal lincah. Mula-mula, tawon endas akan bersembunyi di bawah benda yang berada dekat dengan bangkai. Saat ada lalat yang menghinggapi bangkai tersebut, tawon endas secara tiba-tiba akan keluar dari persembunyiannya & kemudian langsung menyergap lalat tadi.

Larva tawon endas hanya memakan daging. Namun karena larva hanya bisa mengkonsumsi makanan dalam wujud lunak, tawon endas akan mencabik-cabik & melumat daging mangsanya terlebih dahulu sebelum memberikannya kepada larva.

Tawon endas juga meminum air liur yang dihasilkan oleh larva tawon karena air liur tersebut mengandung senyawa yang dibutuhkan oleh tawon dewasa. Kebiasaan tawon dewasa meminum air liur larva bukan hanya dilakukan oleh tawon endas, tetapi juga oleh spesies-spesies tawon lain yang juga termasuk dalam genus Vespa.



TAWON ENDAS & MANUSIA

Tawon endas merupakan serangga yang bermanfaat sekaligus berbahaya bagi manusia. Bermanfaat karena tawon ini membantu mengendalikan populasi serangga-serangga hama di sekitarnya. Saat tawon hinggap pada bunga untuk memakan nektarnya, tawon juga membantu penyerbukan pada bunga.

Di lain pihak, tawon endas juga amat ditakuti oleh manusia karena tawon ini memiliki sengatan yang amat menyakitkan. Karena tawon endas memiliki sengat yang tidak bergerigi, tawon endas bisa menyengat berulang kali & tetap akan hidup sesudah menyengat manusia.

Hal lain yang memusingkan adalah beberapa orang diketahui memiliki alergi terhadap sengatan tawon endas. Jika orang yang memiliki alergi sampai tersengat, orang tersebut bisa meninggal akibat pendarahan pada organ-organ dalamnya. Di Indonesia saja, pernah ada kasus 10 orang meninggal akibat disengat oleh tawon endas dalam kurun waktu tahun 2017 hingga tahun 2019.

Karena ancaman yang bisa ditimbulkannya tadi, manusia pun selalu berupaya membasmi sarang tawon endas jika tawon tersebut kebetulan membangun sarang di pemukiman manusia. Namun kegiatan penghancuran sarang tawon sebaiknya hanya dilakukan oleh mereka yang sudah benar-benar ahli karena tawon ini memiliki sifat agresif & bakal mengeroyok siapapun yang berada terlalu dekat dengan sarangnya.  -  © Rep. Eusosialis Tawon



KLASIFIKASI

Kingdom : Animalia
Filum : Arthropoda
Kelas : Insecta
Ordo : Hymenoptera
Famili : Vespidae
Genus : Vespa
Spesies : Vespa affinis



REFERENSI

K. Kularatne, dkk.. 2014. "Fatal acute pulmonary oedema and acute renal failure following multiple wasp/hornet (Vespa affinis) stings in Sri Lanka: two case reports".
(jmedicalcasereports.biomedcentral.com/articles/10.1186/1752-1947-8-188)

Lin, L.Y.. 2015. "Vespa affinis - Lesser Banded Hornet".
(wiki.nus.edu.sg/display/TAX/Vespa+affinis+-+Lesser+Banded+Hornet)

Nugroho, H.. 2019. "Mengenal dan Mewaspadai Tawon Ndas".
(lipi.go.id/berita/single/Mengenal-dan-Mewaspadai-Tawon-Ndas/21885)

Takashi, dkk.. 1991. "Comparative study of the composition of hornet larval saliva, its effect on behaviour and role of trophallaxis".
(www.sciencedirect.com/science/article/abs/pii/0742841391900799)

Vespa-bicolor.net. "Vespa affinis".
(www.vespa-bicolor.net/main/vespid/vespa-affinis.htm)

Vespa-bicolor.net. "Vespa tropica".
(www.vespa-bicolor.net/main/vespid/vespa-tropica.htm)
 






COBA JUGA HINGGAP KE SINI...



4 komentar:

  1. Akhirnya Republik Eusosialis Tawon membahas Tawon

    BalasHapus
  2. setau ane dinamakan tawon endas karena kebanyakan orang kena sengat di bagian kepala

    BalasHapus

Diberdayakan oleh Blogger.