The Human Centipede, Upaya Menciptakan Manusia Kelabang



Gambar ilustrasi & kumpulan foto manusia kelabang.

Kelabang / lipan adalah hewan yang ukurannya kecil, namun amat ditakuti oleh manusia. Kakinya yang berjumlah banyak & gigitannya yang beracun menjadi penyebab mengapa manusia kerap merasa panik setiap kali berpapasan dengan hewan ini. Dan mungkin karena hal itu pulalah, kelabang lantas menjadi sumber inspirasi untuk "The Human Centipede", salah satu film horor paling kontroversial yang pernah dibuat.

"The Human Centipede" (THC; Kelabang Manusia) adalah seri film yang bercerita mengenai beberapa orang manusia yang dioperasi & dijahit sedemikian rupa hingga menyatu layaknya hewan kelabang. Ada 3 film THC yang sudah pernah dirilis, di mana masing-masingnya dirilis pada tahun 2010, 2011, & 2015. Semua film THC disutradarai oleh sineas asal Belanda yang bernama Tom Six.

Film THC menyandang reputasi sebagai salah satu film paling ekstrim yang pernah dibuat karena banyak menampilkan hal-hal seperti darah, kekerasan seksual, pembedahan ilegal pada manusia, hingga praktik memakan tinja. Di lain pihak, konsep mengenai manusia kelabang yang unik & realistik menyebabkan film ini juga kerap dijadikan bahan parodi di internet & media hiburan.



SEJARAH

Ide untuk menciptakan film THC bermula ketika Tom sedang menonton berita kriminal mengenai pelaku pedofilia (kejahatan seksual kepada anak di bawah umur). Menurut Tom, sang pelaku menerima hukuman yang terlalu ringan. Ia pun berandai-andai kalau pelaku pedofilia tersebut harusnya dihukum dengan cara dijahit mulutnya ke anus seorang sopir truk.

Tom kemudian menceritakan isi pikirannya tersebut kepada mantan pacarnya. Mantan pacar Tom lantas mengirimkan foto-foto dirinya dalam posisi sedang menungging. Tom kemudian iseng merangkaikan foto-foto tersebut memakai Photoshop. Saat melihat hasilnya, Tom pun mendapat ide untuk menciptakan film horor dengan konsep serupa.

Tom Six. (Jennifer Lourie / theguardian.com)

Tom ingin supaya film buatannya ini terlihat serealistik mungkin. Maka, ia pun menghubungi seorang dokter bedah & menunjukkan naskah film buatannya. Setelah membaca naskah tersebut, dokter tadi membuat catatan mengenail detail berjalannya operasi jika operasi untuk membuat manusia kelabang benar-benar dilakukan di dunia nyata. Atas dasar inilah, Tom pun berani memajang slogan "100% medically accurate" (100% akurat secara medis) pada poster filmnya.

Tom kemudian menggelar audisi di New York, AS, untuk mencari para pemeran remaja di film yang direncanakannya. Saat Tom menjelaskan alur cerita filmnya sambil menunjukkan gambar manusia kelabang, sebanyak 70 persen peserta audisi langsung pergi meninggalkan tempat audisi. Mereka yang masih berada di tempat audisi kemudian diseleksi hingga akhirnya Tom menemukan 2 orang aktris yang dibutuhkannya untuk memerankan manusia kelabang.

Aktor kawakan Dieter Laser dipercaya untuk memerankan dokter bedah sekaligus karakter antagonis utama di filmnya. Karakter yang diperankannya tersebut adalah seorang dokter Jerman dengan nama depan "Josef". Nama tersebut dipilih karena terinspirasi dari Josef Mengele, ilmuwan Nazi yang pernah melakukan eksperimen pada anak-anak kembar. Dalam salah satu eksperimennya, Mengele dikabarkan menjahit 2 orang anak supaya menyatu layaknya kembar siam.

Film yang dibuat oleh Tom akhirnya dirilis ke bioskop-bioskop pada tahun 2010 dengan judul "The Human Centipede" (Kelabang Manusia). Saat dirilis, film ini menerima tanggapan negatif dari para kritikus & penonton karena dianggap terlalu menjijikan & tidak memiliki alur cerita yang menarik. Meskipun begitu, film ini tidak lantas menjadi film yang terlupakan karena sekarang film ini justru dikenang sebagai salah satu film dengan konsep paling ekstrim yang pernah dibuat.

Poster film-film "The Human Centipede". (Daisuke-Love-1366 / deviantart.com)

Hal itulah yang lantas mendorong Tom untuk membuat film lanjutannya. Tahun 2011, sekuel film THC akhirnya dirilis dengan judul "The Human Centipede 2". Dibandingkan dengan film pertama, film THC 2 menampilkan adegan sadis yang jauh lebih banyak. Akibatnya, film THC 2 pada awalnya sempat dicekal oleh lembaga sensor film Inggris. Baru setelah beberapa adegan ekstrim di filmnya dihilangkan, film tersebut diperbolehkan tayang dengan batasan usia 18 tahun ke atas.

Tahun 2015, film lanjutan THC dirilis dengan judul "The Human Centipede 3". Film tersebut sekaligus menjadi film terakhir dari seri film THC - untuk saat ini. Pasalnya dalam wawancara di tahun 2019, Tom mengaku kalau ia sedang mengerjakan naskah terbaru film THC. Rencananya film tersebut bakal menampilkan manusia ulat, versi lain dari manusia kelabang yang sudah kehilangan tangan & kakinya.



!! PERINGATAN !!
Bagian sesudah ini bakal banyak menampilkan spoiler / bocoran alur cerita.
Silakan lanjutkan membaca jika anda sudah paham dengan resikonya.



ALUR CERITA (FILM)

The Human Centipede : First Sequence (2010)

Jenny & Lindsay adalah sepasang turis asal AS yang sedang berwisata keliling Eropa. Suatu malam saat mereka sedang berada di pedalaman Jerman, mobil yang mereka naiki terjebak di tengah jalan akibat ban bocor. Maka, mereka pun berjalan kaki mencari rumah terdekat dengan maksud mencari bantuan.

Kedua gadis tersebut akhirnya tiba di rumah milik seorang warga lokal yang bernama Josef Heiter. Mereka tidak tahu kalau Josef adalah dokter bedah yang sedang mengerjakan eksperimen berbahaya "manusia kelabang". Saat Josef melihat Jenny & Lindsay, Josef menganggap kalau kedua orang tersebut cocok untuk dijadikan pasien dalam eksperimennya.

Josef Heiter saat berdiri di depan gambar ilustrasi manusia kelabang.

Josef lantas mempersilakan kedua gadis tersebut masuk ke dalam rumahnya sambil memberikan minuman yang sudah dicampur dengan obat bius. Saat Jenny & Lindsay sudah siuman, mereka sudah terikat di atas ranjang bersama dengan seorang turis Jepang yang juga baru saja diculik oleh Josef.

Josef kemudian menjelaskan kalau ia ingin menjadikan mereka bertiga sebagai manusia kelabang yang saluran pencernaannya saling terhubung. Untuk mewujudkannya, Josef akan menempatkan mereka bertiga dalam posisi berbaris sambil menungging layaknya gerbong kereta. Sesudah itu, bagian anus dari orang di posisi depan akan dijahit supaya melekat dengan mulut orang di belakangnya.

Dengan begitu, saat orang di posisi depan buang air besar, kotoran / tinjanya akan masuk ke dalam mulut orang di belakangnya. Tinja itulah yang menjadi makanan bagi orang-orang di barisan belakang. Josef juga membuang otot ligamen lutut dari para pasiennya supaya mereka selalu berada dalam posisi merangkak layaknya hewan kelabang sungguhan.

Saat melakukan operasi, Josef menempatkan sang turis Jepang sebagai manusia terdepan & 2 turis perempuan tadi di posisi belakangnya. Setelah operasi selesai dilakukan, Josef memperlakukan manusia kelabang ini bak anjing peliharaannya sendiri. Setiap hari, ia memberikan makanan kepada sang turis Jepang & memukulinya jika sang turis Jepang enggan menuruti perintahnya.

Josef saat berdiri di samping manusia kelabang ciptaannya.

Beberapa hari kemudian, rumah Josef didatangi oleh 2 orang polisi yang sedang mencari informasi mengenai turis-turis asing yang menghilang. Setelah kedua polisi tersebut pergi tanpa sempat menggeledah rumah Josef, sang turis Jepang menyergap Josef & menusuk kakinya. Saat Josef tengah menggeliat-geliat kesakitan, sang turis Jepang & kedua gadis di belakangnya mencoba melarikan diri dengan cara merangkak secepat mungkin ke arah jendela.

Sial bagi mereka, Josef keburu muncul sebelum mereka berhasil menjebol kaca jendela. Merasa putus asa, sang turis Jepang pun nekat bunuh diri dengan cara menyayat lehernya sendiri memakai pecahan kaca jendela. Sementara itu di saat yang bersamaan, kedua polisi tadi masuk kembali ke dalam rumah Josef secara diam-diam karena mereka curiga kalau Josef menyembunyikan sesuatu di dalam rumahnya.

Josef berhasil membunuh kedua polisi tersebut. Namun sebelum tewas, satu di antara polisi tadi berhasil menewaskan Josef dengan cara menembak kepalanya. Sementara itu di ruangan lain, Jenny selaku orang paling belakang dalam barisan manusia kelabang pada akhirnya juga meninggal akibat keracunan tinja. Hanya Lindsay yang masih hidup dalam barisan manusia kelabang tersebut, namun ia sendiri tidak bisa ke mana-mana karena orang di depan & belakangnya sama-sama sudah tak bernyawa.


The Human Centipede 2 : Full Sequence (2011)

Martin adalah seorang pria bertubuh pendek gemuk yang tidak bisa bicara & memiliki gangguan pernafasan. Ia sehari-harinya bekerja sebagai pengawas kamera CCTV di suatu bangunan. Saat masih kecil, Martin juga pernah menjadi korban pelecehan seksual oleh ayahnya sendiri. Namun saat ayah Martin pada akhirnya dipenjara, ibu Martin justru malah menyalahkan Martin & kerap menjadikan Martin sebagai sasaran pelampiasan amarahnya.

Sebagai cara untuk melarikan diri dari tekanan hidupnya, Martin pun memiliki hobi memelihara hewan kelabang. Saat Martin akhirnya menemukan film "The Human Centipede" (THC), ia menjadi tergila-gila akan film tersebut. Sampai-sampai ia memendam hasrat untuk menciptakan manusia kelabangnya sendiri.

Martin yang hendak melumpuhkan korbannya memakai linggis.

Sebagai langkah awal untuk mewujudkan hasratnya tersebut, Martin melakukan pengamatan secara seksama melalui kamera CCTV. Saat ia sudah menemukan orang-orang yang menurutnya cocok untuk dijadikan manusia kelabang, Martin akan mendatangi mereka & kemudian melumpuhkan mereka dengan memakai pistol serta tongkat linggis.

Sesudah itu, Martin membawa orang-orang yang sudah dilumpuhkannya ke sebuah bangunan gudang & meninggalkan mereka di sana dalam posisi terikat. Selain menculik orang-orang secara acak, Martin juga menculik  Ashlynn Yennie - aktris pemeran film THC - dengan cara berpura-pura menjadi agen pencari bakat.

Ada 12 orang yang diculik oleh Martin. Namun 2 di antara mereka tewas akibat pendarahan saat Martin melakukan operasi untuk menyambung-nyambung para korbannya menjadi manusia kelabang. Setelah beberapa lama, Martin pada akhirnya berhasil menciptakan manusia kelabang yang terdiri dari 10 orang dengan Ashlynn sebagai orang yang berada di posisi paling depan.

Saat Martin tengah sibuk berhubungan badan dengan wanita yang berada di bagian ekor manusia kelabang, wanita korban penculikan Martin yang dikira sudah tewas mendadak bangkit kembali & pergi melarikan diri ke luar gudang. Martin spontan mengejar wanita tersebut, namun ia keburu berhasil melarikan diri dengan mobil.

Saat Martin kembali masuk ke dalam gudang, Martin melihat kalau manusia kelabangnya sudah terpisah menjadi 2 karena ada sambungan manusia kelabang yang terputus. Martin yang merasa kesal kemudian membunuhi manusia-manusia kelabang tersebut dengan memakai pistol & pisau. Setelah menghabisi mereka semua, Martin pergi meninggalkan gudang untuk menonton ulang film THC di ruang pengawas CCTV tempatnya bekerja.


Martin yang sedang melihat manusia kelabang ciptaannya.


The Human Centipede 3 : Final Sequence (2015)

Bill Boss adalah sipir / pemimpin suatu kompleks penjara di negara bagian Texas, AS. Penjara yang dikelolanya memiliki reputasi buruk karena memiliki kasus kekerasan narapidana yang tinggi. Situasi tersebut hanya bertambah parah karena setiap kali ada narapidana yang membuat ulah, Boss akan menghukum narapidana tersebut dengan cara mematahkan tulangnya atau bahkan menyiramnya dengan air mendidih.

Buruknya reputasi penjara yang dikelola oleh Boss mengundang keprihatinan dari gubernur Hughes. Ia memberikan waktu 2 minggu kepada Boss untuk memperbaiki situasi di penjara yang dikelolanya. Jika Boss gagal mengatasi masalah tersebut saat batas waktunya sudah habis, Hughes mengancam akan memecat Boss dari posisinya.

Dwight Butler selaku akuntan sekaligus asisten Boss kemudian menunjukkan film "The Human Centipede 2" (THC 2) ke hadapan Boss. Ia menjelaskan bahwa kasus kekerasan di dalam penjara bisa diatasi jika semua tahanan diubah menjadi manusia kelabang. Namun usulan tersebut langsung ditolak oleh Boss yang menyebut film THC 2 sebagai film sampah yang mengada-ada.

Boss kemudian memerintahkan supaya salah seorang tahanan dikebiri untuk melihat apakah kepribadian tahanan tersebut berubah usai dikebiri. Sesudah dikebiri, tahanan tersebut ternyata tetap memiliki kepribadian yang agresif. Dwight lantas mengajukan kembali usulannya kepada Boss. Ia bahkan sampai mengundang Tom Six - sutradara film THC & THC 2 - ke kompleks penjara yang dikelola oleh Boss supaya Boss menyetujui usulan yang diajukan oleh Dwight.

Setelah mendengarkan penjelasan dari Dwight, Tom, & dokter penjara, Boss akhirnya berubah pikiran & setuju untuk melakukan eksperimen manusia kelabang kepada para tahanan. Ia bahkan menayangkan film THC & THC 2 di hadapan para tahanan sambil mengumumkan kalau mereka akan dijadikan manusia kelabang seperti yang ada di dalam film.

Para tahanan yang sudah dirangkai menjadi manusia kelabang.

Begitu mendengar pernyataan Boss, para tahanan merasa panik sehingga timbullah kerusuhan di dalam penjara. Kerusuhan tersebut untungnya berhasil diredam setelah Boss menelepon pasukan khusus. Pasca kerusuhan, Boss membius para tahanan & memerintahkan supaya para tahanan tersebut dioperasi secara massal untuk dijadikan manusia kelabang.

Beberapa hari kemudian, gubernur Hughes kembali mengunjungi kompleks penjara yang dikelola Boss. Saat melihat para tahanan sudah diubah menjadi manusia kelabang, Hughes pada awalnya merasa geram & memperingatkan kalau Boss bisa dijatuhi hukuman mati. Namun setelah merenung sejenak, Hughes berubah pikiran & berkata kalau eksperimen manusia kelabang ini adalah solusi untuk mengatasi masalah-masalah sosial di AS.



JENIS-JENIS MANUSIA KELABANG

Manusia Kelabang Versi Permanen

Manusia kelabang (human centipede) adalah sebutan untuk orang-orang yang dijahit dalam posisi berbaris sambil tengkurap supaya mereka nampak seperti hewan kelabang yang berkaki banyak. Operasi untuk menciptakan manusia kelabang pertama kali dicetuskan oleh Josef Heiter, dokter bedah asal Jerman yang terobsesi akan segala hal terkait kembar siam / kembar dempet.

Karena merasa begitu tertarik akan fenomena kembar siam, Josef pun terinspirasi untuk menciptakan kembar siam versinya sendiri. Dan manusia kelabang adalah proyek kembar siam tersebut. Sebelum melakukan eksperimen manusia kelabang pada manusia, Heiter diketahui sempat melakukan eksperimen serupa pada 3 ekor anjing peliharaannya.

Versi anjing dari manusia kelabang.

Secara anatomis, manusia kelabang bisa dibagi ke dalam 3 bagian / segmen berbeda : bagian depan, bagian tengah, & bagian belakang. Bagian depan & belakang masing-masingnya hanya bisa ditempati oleh 1 orang. Namun bagian tengah bisa diisi oleh beberapa manusia sekaligus. Jumlah minimal manusia yang dibutuhkan untuk menciptakan manusia kelabang adalah 3 orang, sementara jumlah maksimalnya tidak terbatas & bisa mencapai ratusan orang sekaligus.

Untuk menciptakan manusia kelabang, mula-mula mereka yang hendak dijadikan manusia kelabang harus dibius terlebih dahulu. Setelah itu, mereka akan dibaringkan dalam posisi tengkurap. Dengan pengecualian untuk orang yang menempati posisi paling depan, masing-masing orang akan dibaringkan di atas bokong orang di depannya.

Sesudah itu, gigi masing-masing orang akan dicabut & mulut mereka dijahit hingga menempel dengan lubang dubur orang di depannya.  Jadi, ketika orang yang ada di posisi paling depan makan, makanannya akan mengalir melalui saluran pencernaan hingga berubah menjadi tinja. Saat tinjanya keluar melalui anus, tinjanya akan langsung masuk ke dalam mulut orang di belakangnya & seterusnya.

Secara teoritis, mekanisme ini menyebabkan orang-orang yang menyusun manusia kelabang bisa tetap hidup selama orang yang ada di posisi paling depan selalu diberi makan. Namun fakta di lapangan menunjukkan hal yang berbeda. Karena orang-orang yang ada di posisi belakang hanya menerima makanan dalam wujud sudah menjadi tinja, maka zat gizi & cairan yang mereka terima sudah jauh berkurang.

Ilustrasi sistem pencernaan manusia kelabang.

Permasalahan lainnya adalah tinja bukan hanya mengandung sisa-sisa makanan yang tidak tercerna, tetapi juga bakteri berbahaya & zat beracun yang hendak dibuang oleh tubuh. Akibatnya, sesudah beberapa hari, mereka yang menempati posisi belakang akan meninggal dengan sendirinya akibat terlalu banyak menyerap zat beracun dari tinja. Orang-orang yang menyusun manusia kelabang juga bisa meninggal akibat infeksi pada luka di anus & mulutnya.

Supaya jahitan yang menghubungkan mulut & anus pada manusia kelabang tidak sampai putus karena orang-orangnya mencoba berdiri tegak, jaringan sendi yang ada pada lutut orang-orang tersebut bakal dihilangkan melalui operasi. Dampaknya, orang-orang yang menyusun manusia kelabang tidak bisa lagi berdiri tegak. Jika ingin berpindah tempat, mereka hanya bisa melakukannya dengan cara merangkak layaknya bayi.


Manusia Kelabang Versi Sementara

Manusia kelabang versi ini hanya muncul dalam film "The Human Centipede 3". Secara garis besar, manusia kelabang versi ini tidak berbeda jauh dari manusia kelabang yang muncul di 2 film sebelumnya.

Bedanya adalah jika orang-orang dalam manusia kelabang versi permanen berada dalam kondisi setengah telanjang, orang-orang yang menyusun manusia kelabang versi sementara mengenakan pakaian lengkap.

Perbedaan antara keduanya belum berhenti sampai di sana. Pada manusia kelabang versi permanen, sekali seseorang menjadi bagian dari manusia kelabang, maka untuk seterusnya ia akan terus menjadi bagian dari manusia kelabang. Kalaupun orang tersebut pada akhirnya berhasil memisahkan diri dari rangkaian manusia kelabang, ia tidak akan bisa lagi hidup layaknya manusia normal karena ia sudah kehilangan gigi & sendi lututnya.

Manusia kelabang versi sementara.

Hal serupa tidak berlaku pada manusia kelabang versi sementara. Saat seseorang memisahkan diri dari rangkaian manusia kelabang, orang tersebut bisa kembali beraktivitas layaknya manusia normal. Hal tersebut dimungkinkan karena saat menjadi manusia kelabang, ligamen lutut orang tersebut tidak sampai dihilangkan. Sebagai gantinya, lutut orang tersebut hanya sebaras disuntik memakai zat khusus untuk melumpuhkan otot.

Mulut orang yang menyusun rangkaian manusia kelabang versi ini juga tidak dijahit dengan anus orang di depannya. Sebagai gantinya, mulut orang tersebut hanya ditempeli dengan selang yang tersambung dengan anus orang di depannya. Kemudian supaya kepala orang tersebut selalu berdempetan dengan bokong orang di depannya, kepala & bokong kedua orang tadi diikat memakai sabuk khusus.

Manusia kelabang versi kedua didesain sebagai manusia kelabang yang tidak bersifat permanen karena manusia kelabang versi ini diciptakan sebagai pengganti hukuman penjara. Selama menjalani masa hukuman, para narapidana akan dirangkaikan menjadi manusia kelabang. Saat masa hukuman mereka sudah berakhir, barulah mereka dilepaskan dari rangkaian manusia kelabangnya.

Karena manusia kelabang versi kedua terbuat dari seluruh narapidana yang menghuni suatu kompleks penjara, manusia kelabang versi ini tersusun dari begitu banyak orang. Ada sekitar 500 orang yang menyusun rangkaian manusia kelabang versi ini. Jumlah tersebut sekaligus menjadikan manusia kelabang versi ini sebagai manusia kelabang terpanjang yang pernah dibuat.


Manusia ulat.


Manusia Ulat

Manusia ulat (human caterpillar) adalah sebutan untuk manusia kelabang versi lain yang juga muncul dalam film "The Human Centipede 3". Tidak seperti manusia kelabang, manusia ulat sama sekali tidak bisa bergerak karena tangan & kaki mereka sudah diamputasi. Akibatnya, mereka yang menyusun manusia ulat hanya bisa tengkurap tanpa bisa melakukan apa-apa.

Orang-orang yang menyusun manusia ulat adalah para pelaku kejahatan berat yang dijatuhi hukuman mati & hukuman penjara seumur hidup. Manusia ulat sendiri diciptakan dengan maksud memberikan efek jera seberat mungkin bagi orang-orang yang menyusun rangkaiannya, sekaligus untuk memberikan efek gentar bagi orang lain supaya mereka tidak berani melakukan kejahatan serupa.  -  © Rep. Eusosialis Tawon



REFERENSI

Gornstein, L.. 2010. "Who Wants Horror Flicks to Be "Medically Accurate"?".
(www.eonline.com/news/178950/who_wants_horror_flicks_be_medically)

Hawkes, R.. 2015. "Why the world needs more Human Centipedes".
(www.telegraph.co.uk/film/human-centipede-3/controversy-banned-dieter-laser/)

Hobbs, T.. 2010. "How we made: The Human Centipede".
(www.theguardian.com/film/2020/sep/14/how-we-made-the-human-centipede)

Jewish Virtual Library. "Medical Experimentation: Mengele".
(www.jewishvirtuallibrary.org/medical-experimentation-mengele)

Metacritic. "The Human Centipede (First Sequence) Reviews"
(www.metacritic.com/movie/the-human-centipede-first-sequence)

Pementel, M.. 2019. "[Interview] Tom Six Reflects On 10 Years of ‘The Human Centipede’ and Teases Future ‘Centipede’ Projects".
(bloody-disgusting.com/interviews/3558957/interview-tom-six-reflects-10-years-human-centipede-teases-future-centipede-projects/)

(Film) Six, T.. 2010. "The Human Centipede".

(Film) Six, T.. 2011. "The Human Centipede 2".

(Film) Six, T.. 2015. "The Human Centipede 3".

 






COBA JUGA HINGGAP KE SINI...



1 komentar:

Diberdayakan oleh Blogger.